KIAT MENULIS CERTIA FIKSI

 

Hari                             : Rabu, 27 Oktober 2021

Narasumber                 : Sudomo, S. Pt

Moderator                   : Dail Maruf

Tema                           : Kiat Menulis Certia Fiksi

 

Pelatihan Belajar menulis PGRI Pertemuan Ke-11 gelombang 231 &22

"Menulis itu mudah. Tapi bagaimana agar tiap huruf berarti dan bisa membuat pembacamu bergerak ke arah yg lebih baik, tanpa kau gurui". ( Helvy Tiana Rosa)

Pertemuan ke 11 Belum telurku pecah, apa yang membuat akan telurku pecah, tetapi aku tetap semangkat untuk ikuit setiap jam pertemuan untuk membuat resume. Setiap pukul 19.00 WIB aku selalu ada didepan laptop beserta Hpku menemani menyimak moderator memberikan pengarah, serta narasumber memberikan materi.

 

Biodata narasumber

Nama lengkap : Sudomo, S.Pt.

Nama pena : Momo DM

Tempat, tanggal lahir : Sukoharjo, 27 Maret 1975

Jenis kelamin : Laki – Laki

Pekerjaan : Guru IPA SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat

Pendidikan terakhir : S1 Peternakan Universitas Diponegoro

Alamat lengkap : Jalan Adi Sucipto Gang Perjuangan RT 004 RW 023

Lingkungan Baturaja Kelurahan Ampenan Tengah

Kecamatan Ampenan Kota Mataram NTB

Nomor HP/WA : 08175701827

Alamat blog pribadi : www.eigendomo.com

Akun media sosial :

a.       Facebook : Mazmo Lombok

b.      Twitter/Instagram : @momo_DM

c.       Karya yang pernah dipublikasikan:

d.      Fiksi

 

1.      Menerbitkan kumpulan flash fiction 123 kata tentang ibu dan perempuan berjudul

CERMIN melalui jalur self-publishing di Nulisbuku.com tahun 2011;

2.      Menerbitkan sekitar 30 judul antologi flash fiction/cerpen bersama penulis lainnya lewat

jalur self-publishing di Nulisbuku.com tahun 2011 – 2014;

3.      Menerbitkan antologi flash fiction bersama penulis lainnya berjudul THE COFFEE SHOP

CHRONICLES lewat penerbit PT By Pass tahun 2012;

4.      Menerbitkan antologi cerpen bersama penulis lainnya berjudul DEAR MAMA lewat

penerbit PT Gradien Mediatama tahun 2013;

5.      Menerbitkan antologi cerpen tentang bumi berjudul PERSEMBAHAN PADA BUMI

bersama penulis lainnya tahun 2014;

6.      Menerbitkan antologi cerpen horor bersama penulis lainnya berjudul HORORIS CAUSA

lewat penerbit AG Pressindo Yogyakarta 2016;

7.      Menerbitkan kumpulan cerpen duet dengan Iit Sibarani berjudul Di Penghujung Pelukan

lewat penerbit Mediakita Jakarta 2017;

8.      Menerbitkan kumpulan cerita anam berjudul Pahlawan Antikorupsi: Sudah Adil, Kok!

lewat penerbit Funtastic M&C Gramedia Jakarta 2018;

9.      Menerbitkan kumpulan resume Kelas Menulis Gelombang 16 dalam bentuk Cerita Fiksi

berjudul Pahlawan Literasi melalui Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan Depok

2021;

10.  Menerbitkan kumpulan naskah puisi darik tema karakter pendidikan dan profil pelajar

Pancasila berjudul Bagimu (Anak) Negeri melalui penerbit Yayasan Pusaka Thamrin

Dahlan Depok 2021.

 

b. Nonfiksi

1.      Menerbitkan buku saku wisata Lombok seri pantai berjudul DONG AYOK KE  LOMBOK! bersama penulis Lombok lainnya lewat penerbit DIMENSI PUBLISHING

tahun 2013;

2.      Menerbitkan buku antologi bersama penulis lainnya berjudul MY LIFE AS BLOGGER lewat jalur self-publishing nulisbuku.com tahun 2015.

Prestasi di bidang kepenulisan:

1.      Menjadi Juara III Lomba Menulis Puisi Kategori Umum Tingkat Provinsi NTB yang diselenggarakan oleh Lombok Post dan FIF UMC tahun 2007;

2.      Menjadi Juara 1 Lomba Penulisan Desain Pembelajaran Ketahanan Pangan Tingkat Provinsi. NTB yang diselenggarakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi NTB tahun 2011;

3.      Menjadi Juara 1 Lomba Menulis Cerpen dari interpretasi foto setting tempat yang diselenggarakan oleh Travel Agent Eazy Travel Jakarta tahun 2012;

4.      Menjadi finalis dalam Lomba Menulis Cerpen tema Ramadan kategori Perorangan dan

Kolaborasi yang diselenggarakan oleh Nulisbuku tahun 2013;

5.      Menjadi salah satu dari 25 cerpen pilihan Seno Gumira Ajidarma dalam E Book Thumbstory yang diselenggarakan oleh @ThumbstoryTweet tahun 2014;

6.      Menjadi Juara dalam Lomba Menulis Review yang diselenggarakan oleh Gramedia Lombok tahun 2014;

7.      Menjadi Juara 2 Lomba Menulis #LettertoHappiness yang diselenggarakan oleh Nulisbuku dan The Bay Bali tahun 2014;

8.      Menjadi Juara 3 Lomba Menulis Naskah Novel dalam sebulan yang diselenggarakan oleh @BulanNarasi, Nulisbuku, dan Plot Point tahun 2014;

9.      Terpilih dalam seleksi calon peserta Workshop Cerpen Kompas di Bentara Budaya Bali tahun 2015;

10.  Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2016;

11.  Menjadi Pemenang III Lomba Menulis Literasi (Menulis Teks) Bagi Guru Se-NTB yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB tahun 2016;

12.  Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Barat tahun 2017;

13.  Menjadi Juara II Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2018;

14.  Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2019;

15.  Terpilih sebagai salah satu dari 10 Naskah Terbaik Pilihan dalam Sayembara Menulis Buku Bacaan Literasi Bagi Anak SD - SMP yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB tahun 2019;

16.  Menjadi Juara II Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Kategori Umum yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2020;

17.  Menjadi 20 Terbaik Kategori Blog PTK dalam acara Proyek Akhir Aksi Nyata Kita Melawan Kekerasan Berbasis Gender yang diselenggarakan oleh Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2020.

17.

A.    Mengapa belajar MENULIS CERITA fiksi?

Alas an harus menulis cerita fiksi.

Ø  Salah satu aspek yang dinilai dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah Literasi Teks Fiksi;

Ø  Sebagai cara menemukan passion dalam bidang kepenulisan;

Ø  Sebagai upaya menyembunyikan dan menyembuhkan diri;

Ø  Sebagai jalan mengeksplorasi kemampuan menulis.

 

B.     Apa saja syarat bias menulis cerita fiksi?

Syarat bias menulis cerita fiksi

·         Komitmen dan niat yangkuat

·         × Kemauan dan kemampuan melakukan Riset

·         Banyak membaca cerita fiksi

·         Mempelajari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

·         Memahami dasar-dasar menulis cerita fiksi

·         Menjaga konsistensi menulis

 

C.    Apa saja BENTUK cerita fiksi?

 

Bentuk:

× Fiksimini

× Flash Fiction

× Pentigraf

× Cerpen

× Novelet

× Novela

× Novel

 

Ciri:

× Beberapa kata

× Jumlah kata khusus

× Cerita tiga paragraf

× < 7.500 kata

× 7.500 – 17.500 kata

× 17.500 – 40.000 kata

× > 40.000 kata.

 

 

 

D.    Apa saja UNSUR-UNSUR PEMBANGUN cerita fiksi?

Bagaiman unsur-unsur pembentuk cerita fiksi, rasanya bukan hal asing lagi bagi Bapak/Ibu Guru Hebat. Apa yang disampaikan oleh narasumber bagaimana cara membuat cerita fiksi di antaranya,

yaitu tema, premis, latar/setting, tokoh, alur/plot, dan sudut pandang.

 

Tema

Ide pokok cerita;

Ø  Tips menentukan tema: dekat dengan penulis, menarik perhatian penulis, bahan mudah diperoleh, dan ruang lingkup terbatas;

Ø  Cara menentukan tema: Menyesuaikan dengan minat, mengangkat kehidupan nyata, berimajinasi, membaca, dan mendengarkan curahan hati;

Ø  Contoh Tema: Berkah kejujuran; Pendidikan dan kemiskinan; Persahabatan tiga anak SD; Pengalaman siswa selama Belajar di  Rumah; Perjuangan guru selama Pembelajaran Jarak Jauh

Premis

Ø  Ringkasan cerita dalam satu kalimat;

Ø  Unsur-unsur premis: karakter, tujuan tokoh, rintangan/halangan, dan resolusi;

Ø  Cara membuat premis: tulis masing-masing unsur pembentuknya kemudian rangkai menjadi satu kalimat utuh;

Ø  Contoh Premis: Seorang anak SD mengajak dua orang temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA

 

Alur/Plot

v  Struktur rangkaian kejadian dalam cerita;

v  Macam-macam alur: Alur maju, alur mundur, alur campuran, alur flashback, dan alur kronologis;

v  Unsur-unsur alur/plot: Pengenalan cerita, Awal konflik, Menuju konflik, Konflik memuncak/klimaks, Penyelesaian/ending;

v  Unsur-unsur alur/plot tersebut urutannya bisa diubah tergantung pada jenis alur yang dipilih.

 

Penokohan

Ø  Penjelasan selangkah demi selangkah penjelasan detail karakter dalam cerita;

Ø  Macam-macam tokoh: protagonis, antagonis, dan tritagonis;

Ø  Teknik penggambaran tokoh: analitik, fisik dan perilakutokoh, lingkungan tokoh, tata bahasa tokoh, dan penggambaran oleh tokoh lain.

 

Latar/Setting

Ø  Penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita;

Ø  Jenis-jenis latar: latar waktu, latar tempat, latar suasana, latar sosial, latar material, dan latar integral.

 

Sudut Pandang

Ø  cara penulis menempatkan dirinya terhadap cerita yang diwujudkan dalam pandangan tokoh cerita;

Ø  Macam-macam sudut pandang: Orang Pertama Tunggal, Orang Pertama Jamak, Orang Kedua, Orang Ketiga Tunggal, Orang Ketiga Jamak, dan Campuran

 

Lalu bagaimana proses kreatif menulis cerita fiksi?

1.      Niat: Motivasi diri untuk memulai dan menyelesaikan tulisan

2.      Baca Fiksi orang lain: Upaya menemukan bahan belajar/referensi berupa ide, pemilihan kata, serta gaya dan teknik penulisan. Gimana mengkreasikan semu  unsur di atas jadi cerita fiksi?

3.      Ide dan genre:

v  Segera catat saat ide mendadak muncul

v  Menemukan ide dengan cara mengembangkan imajinasi

v  Pemilihan genre disesuaikan dengan yang disukai dan dikuasai

 

4.      Outline

Ø  Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi

Ø  Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita

Ø  Membuat premis sesuai tema

Ø  Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya

Ø  Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik

Ø  Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail

Ø  Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

 

5.      Menulis

Ø  Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata unik, konflik)

Ø  Melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik dengan cara memaparkan secara jelas kepada pembaca

Ø  Menguatkan sisi konflik internal dan eksternal tokoh

Ø  Menggunakan pertimbangan logis agar tidak cacat logika dan memperkuat imajinasi

Ø  Memilih susunan kalimat yang pendek dan jelas

Ø  Memperkuat tulisan dengan pemilihan kata (diksi)

Ø  Membuat ending yang baik

 

6. Swasunting

v  Dilakukan setelah selesai menulis;

v  Jangan menulis sambil mengedit;

v  Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan pengetikan, pemakaian kata baku dan istilah, aturan penulisan, ejaan, dan logika cerita;

v  Usahakan menempatkan diri pada posisi sebagai penyunting agar tega menyunting tulisan sendiri;

v  Jangan lupa menyiapkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

 

Dialog Adalah percakapan yang terdapat di dalam cerita fiksi. Dialog percakapan sangat berpengaruh untuk meningkatkan semangat baca para pembaca

7.      Narasi

Narasi bekerja sebagai rem dalam penulisan karya fiksi.

 

8.      Akhir Penutup yang menjadi ending dari sebuah cerita

 

Bagaimana proses kreatif menulis cerita Fiksi?

Menurut Pak Domo, ada beberapa kiat.

1.      Niat Motivasi diri untuk memulai

2.      Rajin membaca cerita Fiksi Orang lain Dengan banyak membaca karya fiksi selain mengembangkan imajinasi juga belajar tentang gaya penulisan. Imajinasi tentu bisa berkembang dengan banyak membaca buku fiksi yang ada. Upaya menemukan bahan belajar/referensi berupa ide, pemilihan kata, serta gaya dan teknik penulisan.

3.      Ide dan genre

Caranya:

1.      segera catat saat ide muncul (membawa buku kecil untuk mencatat ide)

2.      Menemukan ide dengan cara mengembangkan imajinasi

3.      Pemilihan genre disesuaikan dengan yang disukai dan dikuasai

 

4.      Garis Besar

Ø  Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi

 

Ø  Menentukan tema agar pembaca memahami lingkup cerita fiksi kita

Ø  Membuat premis sesuai tema

Ø  Menentukan deskripsi alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya

Ø  Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik

Ø  Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail

Ø  Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

 

5.      Menulis

v  Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata unik, konflik)

v  melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik dengan cara memaparkan secara jelas kepada pembaca

v  Menguatkan sisi konflik tokoh internal dan eksternal

v  Menggunakan pertimbangan logis agar tidak cacat logika dan memperkuat imajinasi

v  Memilih susunan yang pendek dan jelas

v  Memperkuat tulisan dengan pemilihan kata (diksi)

v  Membuat ending yang baik.

Bentuk cerita fiksi kebanyakan terletak pada jumlah kata dan kompleksitas konflik cerita. Cerpen biasanya hanya satu konflik, sedangkan novel lebih rumit konfliknya.

 

6.      Swasunting

Ø  terlaksana setelah selesai menulis;

Ø  Jangan menulis sambil

Ø  Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan pengetikan, penggunaan kata baku dan istilah, turan penulisan, ejaan, dan logika cerita;

Ø  Usahakan menempatkan diri pada posisi sebagai penyunting agar tega menyuntingtulisan sendiri;

Ø  Jangan lupa siapkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

 

Materi yang luar biasa. Ternyata imaginasi-imaginasi kita bisa menjadi sebuah karya tulis. Selama ini saya membiarkan imaginasi saya beterbangan, tanpa berusaha untuk menuliskannya.Hemm jika membaca kiat menulis fiksi dari Pak Domo sepertinya mudah juga.

Baiklah, mulai sekarang saya akan menangkap semua imajinasi saya. Mengurungnya di dalam botol otak dan menuangkannya ke dalam karya nyata.

Wahai teman-teman yang suka berimajinasi, yuk-yuk kita segera menuangkan imajinasi kita dalam karya. Daripada otak kita penuh dengan memori imaginasi, lebih baik segera mentrasfernya dalam tulisan. Tuuull gak???

Jangan hanya jadi penggemar cerita fiksi, sekarang saatnya kita yang MENENTUKAN CERITANYA.