Menulis Buku dari Karya Ilmiah
Hari :Senin, 11 Oketober 2021
Narasumber : Noralia Purwa Yunita, M. Pd
Moderatur : Rosminiyati
Tema : Menulis Buku dari Karya Ilmiah
Pelatihan Belajar Menulis PGRI Pertemuan ke-4 Gelombang 21&22
Biodata
Narasumber
Tak
kenal maka tak sayang, sebelum mulai materi hari ini yuk kita berkenalan dulu
dengan Beliau guru berprestasi.
Noralia
Purwa Yunita, M.Pd ini lahir di Kudus, 12 Juni 1989. Dia putra pertama dari dua
bersaudara dengan ayah bernama Ali Achmadi, S.Pd dan ibu Noor Fatkhiyah,
S.Pd.SD. Pernah mengambil kuliah program sarjana di Univeritas Negeri Semarang
yang kemudian dilanjutkan program magister pendidikan di Universitas Negeri
Semarang. Saat ini penulis bekerja sebagai pengajar di SMP Negeri 8 Semarang.
Selain mengajar, penulis juga aktif menulis di blog dan tergabung dalam
komunitas sejuta guru ngeblog, penulis baru di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan,
penulis di Penerbit Andi Offset, penulis di penerbit Innovasi Publishing, salah
satu tim admin di website guru penggerak, Pengurus pena guru di yayasan guru
nusantara, anggota komunitas koordinator virtual Indonesia (KKVI), anggota
Musyawarah Guru Mata Pelajaran Prakarya dan IPA, serta Pembimbing ekstrakurikuler
KIR SMP.
Prestasi
yang pernah diraih penulis adalah juara 3 lomba blog nasional pada HUT penerbit
YPTD.
Karya
yang sudah dibuat meliputi:
1. Bahan
ajar Kimia SMA (2013)
2. buku
antologi "Menciptakan pola pembelajaran efektif dari rumah" (2020)
penerbit TataAkbar
3. Buku
duet seri ekoji academy "Digital Mindset" (2020) penerbit Andi Offset
4. Buku
duet sering. Ekoki academy "Gamifikasi" (Proses terbit) penerbit Andi
offset
5. Buku
solo "jurus jitu menulis dan berprestasi" (2020) penerbit YPTD
6. buku
solo "kiat praktis menulis modul berbasis riset" (2020) yang
merupakan ubahan daritesis menjadi buku oleh penerbit YPTD
7. buku
antologi " Kisah Inspiratif Sang Guru" (2020), Penerbit Ilalang
Pustaka
8. Buku
antologi "Aku dan Corona" (2020), penerbit YPTD
9. Buku
duet "kiat menulis dan menerbitkan buku" (2021), Penerbit Ilalang
pustaka
10. buku
antologi "Belajar di tengah Corona" (2021), penerbit Oase Pustaka
11. Buku
antologi "Prahara di Tengah Pandemi" (2021), penerbit YPTD
12. Buku
antologi "Membongkar rahasia menulis guru blogger" (2021), penerbit
Oase pustaka
13. Buku
antologi "Putih biru" (2021), penerbit Innovasi publishing
14. Buku
antologi "Sumbangan pemikiran sahabat penulis YPTD" (2021), penerbit
YPTD
15. dan
beberapa artikel yang telah dimuat di media daring dan cetak antara lain
majalah geliat gemilang, majalah derap guru PGRI, majalah sigap dan majalah
aksioma
Saat
ini sedang tahap penyelesaian naskah antologi bersama guru penulis
"pandemi di mata sang
Guru",
naskah antologi " Momen spesial dengan siswa " dan tahap finishing
naskah untuk e-book
"Merdeka
Belajar : Konsep Revolusi Pendidikan Abad 21" Dan buku kolaborasi
"Mobile learning".
Kegiatan
profesional lainnya yang pernah diikuti:
1.
Narasumber pelatihan menulis bersama PB PGRI
2.
Narasumber pada kegiatan pengabdian masyarakat universitas cendana
3.
Narasumber pelatihan menulis di Yayasan Guru Nusantara
4.
Narasumber pelatihan menulis buku ber ISBN di penerbit pustaka ilalang dan
kamila press
5.
Narasumber seminar kamisan SLCC PGRI Jawa Tengah
6.
Narasumber materi best practise APKS PGRI Jawa Tengah
7.
Narasumber pelatihan menulis di komunitas blog guru nasional
8.
Narasumber pada kegiatan pengabdian masyarakat universitas muhammadiyah
semarang
Dapat
dihubungi melalui email : noraliapurwa@gmail.com atau pada nomor whatsapp ;
087786578494 dan instagram : noralia_needtha.
Materi hari ini diawali dengan cerita
dari Ibu cantik Noralia Purwa Yunita di Pangilannya Bu Nora seorang guru dari
kota atlas Semarang, sebelum membawakan materi beliau cerita singkat tentang
awal menulis buku sama dengan bapak/ibu bergabunga di Gerup menulis gelombang
ke-8 seperti malam ini. Setiap malam seingkat beliau mendapatkan suguhan materi
dari berbagai narasumber hebat, menurut beliau ada salah satu narasumber yang
beliau ingat tentang menyajikan materi membaut buku dari karya ilmiah yang
bernama Ibu Hati mengubah tesis dan best practise menjadi buku.
Luar
biasa sekali ya teman-teman. Langsung beraksi. Keren Bu.
Berikut
karya Beliau yang luar biasa
Pengertian
dari Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan dengan landasan teori dan metode-metode ilmiah. Biasanya Karya ilmiah berisikan data, fakta, dan solusi mengenai suatu masalah yang diangkat. Penulisan karya ilmiah dilakukan secara runtut dan sistematis. (Wikipedia)
2. BAGAIMANA PROSES MENULIS BUKU DARI KARYA ILMIAH?
Bagaimana
caranya mengubah karya ilmiah menjadi buku. Bisa kita banyangkan karya ilmiah
yang bergaya bahasa formal, kaku dan penuh dengan perhitungan yang njlimet
hasil dari riset menjadi sebuah buku.
Ya, menjadi sebuah buku yang menarik,
enak dibaca dan bisa untuk kalangan umum. Ternyata ada kiat-kiatnya looh.
Yang pertama UBAH JUDUL
Judul karya ilmiah versi buku hanya
berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat
penelitian. Sebagai contoh
Judul
Tesis, Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk
meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA
Ketika
diubah menjadi judul buku menjadi
“kiat
menulis modul berbasis riset”
Contoh
yanga lainnya
Judul
best practice : efektivitas pembelajaran berbasis gamifikasi pada peningkatan
aktivitas dan minat belajar siswa
Ketika dikonversi menjadi judul buku menjadi:
“Gamifikasi,
membuat belajar seasyik bermain games”
Jadi
disini pemilihan judul sangat berpengaruh pada karya ilmiah yang kita ubah
menjadi buku.
Setelah
saya amati dari perubahan judul diatas ada beberapa poin yang bisa kita
cermati.
1.
judul harus menarik,
2.
singkat (tidak terlalu panjang)
3.
Gunakan bahasa keseharian yang tidak kaku atau formal
Dapat dilihat dari contoh judul ini, objek/fokus penelitian Tesis terletak pada pengembangan / pembuatan modul,jadi ketika diubah menjadi judul BUKU, sesuaikan dengan fokus penelitian itu.
Tinggal
ditambah kata : KIAT, JURUS, STRATEGI, CARA SUKSES atau yang lainnya.
Yang
kedua UBAH DAFTAR ISI
Seperti
yang kita ketahui daftar isi dalam karya tulis ilmiah bersifat baku, dan paten.
Akan tetapi dalam sebuah buku hal itu bisa kita ubah agar tidak terlalu panjang,
kaku dan membosankan.
Biasanya
untuk beberapa karya ilmiah, daftar isi berupa
BAB
1 Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah
BAB
2 landasan teori
Bab
3 metode penelitian yang berisi rumus2 statistika
Bab
4 hasil dan pembahasan
Bab
5 penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
Sebagai contoh bab 2 KTI yang merupakan landasan teori berisi
2.1.
hasil belajar
2.2.
media pembelajaran
2.3.
Modul
2.4.
metode pembelajaran
2.5
pembelajaran berbasis riset
Ketika
menjadi buku dapat dibuat menjadi beberapa bab yaitu
Sub
bab 2.1. hasil belajar menjadi bab 2 buku
Bab
2 TEORI BELAJAR
2.1.
belajar
2.2.
permasalahan dalam pembelajaran
2.3.
Hasil belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Karya ilmiah yang kita panggil dengan
nama Skripsi, tesis, PTK atau best practise, yang kita buat dengan penuh
perjuangan sudah selayaknya kita abadikan. Oleh karena itu dengan mengubah
karya ilmiah menjadi buku akan memiliki banyak manfaat yang luar biasa.
Sub
bab 2.2. media pembelajaran menjadi bab 3 buku
Bab
3 MEDIA PEMBELAJARAN
3.1.
Pengertian media
3.2.
jenis media
3.3.
manfaat media
Sub
bab 2.3. modul menjadi bab 4 buku
Bab
4 mengenal modul
4.1.pengertian
modul
4.2.
karakteristik modul
4.3.sistematika
modul
4.4.
kelebihan modul
Dengan
demikian hanya dari bab 2 KTI saja, kita sudah dapat menuliskan/ mengubahnya
menjadi beberapa bab dalam buku. Jadi, perbanyak penjelasan teori dari bab 2
karya ilmiah dan juga hilangkan rumus statistika yang biasanya ada di bab 3
karya ilmiah.
Yang ketiga UBAH SEDIKIT ISI KARYA ILMIAH
A. Hilangkan
semua kata Penelitian/ laporan PTK, laporan skripsi dan lainnya yang biasanya ada di
karya ilmiah
B. Boleh
menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. Cukup grafik yang penting saja. Grafik lain yang
tidak ditampilkan, ubah dalam
bentuk kalimat
C. Secara
kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi
laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas
terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya.
Semakin literatnya penulis maka akan
semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis
adalah satu nrangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita
harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan
mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku
D. Berikanlah
ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar
pembaca yakin bahwa anda benar-benar
telah melakukan penelitian tersebut.
E. Daftar
pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id,Jurnal
ilmiah, ebook atau karya ilmiah lainnya.
Perlu diperhatikan !
JANGAN
gunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress,
dll.
F. Karya
ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis
huruf, dan margin disesuaikan dengan aturan Penerbit . Kita harus mengubahnya
sesuai dengan aturan yang ada sehingga KTI versi buku tidak akan sama struktur
dan isinya dengan KTI aslinya
Jadi
pada intinya, sebelum mengkonversi karya Ilmiah yang kita miliki, tentukan
FOKUS/TOPIK yang akan dibahas secara detail dalam buku itu. Apakah pada
perancangannya, penerapannya, aplikasinya atau yang lainnya. Jika sudah maka
akan lebih mudah mengubah karya ilmiah itu
Apa manfaat karya ilmiah VERSI BUKU??
Karya ilmiah, PTK atau best practise
yang telah kita perjuangkan dengan segenap jiwa raga akan tetap teronggok tak
berguna jika tetap berupa karya ilmiah. Dengan perjuangan yang kedua kita bisa
mengubahnya menjadi lebih bermanfaat.
Lantas
apakah manfaat dari karya ilmiah yang telah kita ubah menjadi buku?
Berikut
penjelasan ibu yang smart berikut ini.
1. Karya
ilmiah yang kita buat menjadi buku dapat dibaca oleh masyarakat awam. Selama
ini siap sih yang mau membaca skripsi kita, kalau bukan kita sendiri dan dosen
pembimbing kita.
2. Jika
karya ilmiah kita buat menjadi buku, maka dapat diperjualbelikan. Jadi ada
keuntungan finansial yang dapat kita peroleh
3. Bagi
bapak ibu ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin
angka kredit. Jadi selain mendapatkan poin AK dari laporan PTK, juga akan mendapatkan poin dari publikasi
ilmiah berupa buku tadi. Sekali dayung 2 pulau terlampaui
4. Jika
buku bapak ibu banyak yang baca, banyak yang beli, ada kemungkinan nama bapak
ibu sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang, ini juga merupakan
keuntungan tersendiri
5. Ilmu
yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi BUKU.
Selain itu, karya kita juga tidak akan lekang oleh waktu tentang kebermanfaatannya.
Materi kali ini bersifat tekhnis, kita perlu fokus pada materi tanpa bisa kita sambi. (apalagi disambi nyuci-nyuci he he ) Biar tidak terlalu tegang man-teman. Dan materi hari ini memang cukup berat. Membayangkan membedah lagi karya tulis ilmiah yang kita miliki saja sudah membuat pusing pala Barbie. Pusing ga..pusing ga.. pusing dong masak enggak...he he he,
Tetapi satu yang bisa digaris bawahi.
Karya ilmiah yang kita perjuangkan sebagai senjata untuk meraih gelar sarjana
tentu memiliki segala kisah dan kenangan yang sangat berarti. Betapa bangganya
kita saat melihat orang lain membaca buku dari hasil karya ilmiah kita. Seolah
kenangan tentang karya ilmiah itu terutama karya ilmiah berupa skripsi hadir
kembali.
Tentang dosen yang killer, riset yang
kesana-kemari, bahkan kenangan akan kampus tercinta seolah ikut menari bersama
karya ilmiah dalam buku yang kita buat.
Pesan narasumber Buatlah kegiatan menulis menjadi kegiatan yang menyenangkan. Senang berarti kita menyukai apa yang kita tulis. Jika kita suka menulis cerita pribadi, tuliskan itu. Jika menyukai tulisan yang berbau travelling, tuliskan. Suka yang ilmiah2, buatlah buku pegangan. Suka Menulis resume, maka semua pelatihan yang kita ikuti, kita buat resume nya.
Karena jika sudah suka maka tidak lagi
merasa susah dan terpaksa. Dan jika sudah suka, jikalau di tengah perjalanan
ada masalah atau rintangan, akan lebih mudah menyelesaikannya. Dan selalu
ingat, buku ada memoar diri kita, meskipun kita sudah tiada, melalui bukulah
nama kita akan selalu dikenal sepanjang masa
Terima kasih Bunda, Dari yang
disampaikan kurang lebih 2 jam banyak yang dapat dipetik cara menulis buku dari
karya Imliah disuguhkan Kata KUNCINYA adalah NIAT DAN MAU