MENJADIKAN MENULIS SEBAGAI PASSION

Hari        : Senin, 4 Oktober 2021
Narasunber     : Dra. Sri Sugiastitu, M. Pd
Moderator        : Maesaroh
Tema                : Menjadikan Menulis Sebagai Passion


Pelatihan Belajar Menulis PGRI Pertemuan Pertama Gelombang 21&22

Senin, 4 Okteber 2021 baru pertama kali saya mengikuti gerup menulis, saya tergabung gelombang ke- 21. sangat tidak terbayang apakah saya mampu mengikutin kelas ini, saya seorang yang sanfat malas membaca, dan jarang menulis status yang amat sangat mudah.  
    rasa ragu saya cobak mengikuti penuh dihantui rasa kurang tidak yakin, saya cobak mendengarkan berlahan-lahan, serta sedikit demi sedikit mulai ada rasa ketertarik, tidak terasa kurang lebih 2,5 jam saya mengikuti sambil sekali-kali rasa kantuk tiba, tetapi rasa penasaran ingin tau cara menulis kantukpun terusir dari kemauwan.
    terima kasih kepada Maesaroh selaku moderator sudah mengantarkan acara ini dalam kegiatan menulis gelombang ke- 21, Yang terhormat Bu Kanjeng sebutan beliau yang kentara nama. Dra Sri Sugiastuti, M. Pd selaku narasumber pada malam hari ini yang saua muliakan. ada beberapa poin materi yang beliau disampaikan terkaiat dengan cara menulis diantaranya.

   Dengan tema WRITING IS MY PASSION termotivasi menulis yang disampaikan Kemampuan menulis sebagai indikator intelektual dan kemantangan berpikir, hasil karya menulis sangat dihormati dab dihargai secara sisoal. 
    Bagi pemula seperti saya banyak kendala dan hambatan menulis antara lain; Merasa tidak bakat menulis, tidak memiliki waktu, tidak memiliki ide, tidak mau dikritik, tidak suka menulis. untuk solusi di mulai dengan Mengapa untuk menulis; (1) mengapa kita menulis melihat dari lebih filosofi dan berhubungan dengan visi, misi  hidup kita di dunia. (2)  bagaimana cara kita menulis lebih besifat teknis dan jawabannya cenderung mudah dipelajara proses latihan, (3) kapan kita menulis secepatnya kita harus niatkan untuk membuat karya yang asli sendiri klita.
    Langkah-langkah menjadi penulis yang baik;  READ ( untuk menjadi seorang penulis yang baik, kita perlu membaca banayak buku baik yang bersifat general maupun spesifik), DISCUSS ( Hal penting karena ide dan gagasan seringkali muncul saat kita mendialektikakan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau kita sendiri) LOOK &FEEL (baik secara langsung maupun apa yang kita lihat dan baca media),   SOCIALIZE (Berapa banyak pengetahuan dan kisah orang lain dapat kita serap).
    WRITING PREPARATION: 1. Menggali dan menemukan gagasan/ide (pada tahap ini, penulis  melakukan kegiatan  penggalian gagasan  atau ide; kegiatan ini bisa dilakukan melalui pengamatan  baik terhadap kejadian atau peristiwa yang  terjadi, imajinasi, dan kajian pustaka. Untuk mempermudah proses penemuan ide, cara  efektif yang dapat digunakan adalah melalui  brainstorming. 2. Menentukan tujuan, Genre, dan segmen  pembaca; setelah menentukan  gagasan/ide, penulis  perlu menentukan  tujuan menulis, genre  yang diikuti serta  target segmen  pembaca. Sasaran pembaca akan menjadi bahan  pertimbangan penting dalam menentukan warna  tulisan.selain itu, kita harus memastikan bahwa tulisan  yang kita hasilkan akan marketable. 3. Menentukan topik, penentuan topik  dilakukan setelah  penulis menetapkan  untuk apa menulis,  genre apa yang dipilih  dan siapa sasaran  pembacanya. Misalnya, tujuan menulis untuk memberikan  informasi yang benar tentang kesehatan, genrenya tulisan populer.jika sasarannya adalah orang tua (manula), maka  penulis bias menentukan tulisan misalnya dengan topik  “hidup sehat di usia senja”. 4. Membuat outline, outline merupakan  bentuk kerangka  tulisan. Kerangka tersebut menunjukkan gambaran materi  yang akan ditulis. Menulis outline cukup dengan  garis besarnya saja. Karakteristik outline yang baik memiliki  kesederajatan yang logis, kesetaraan struktur,  kepaduan, dan penekanan. 5. Mengumpulkan bahan materi / buku penulis wajib membaca  banyak buku dan  sumber bacaan lain  untuk memperkaya  perspektif dan  referensi. Selain itu agar semakin banyak ide atau gagasan  yang dapat dikembangkan. Apabila sudah menemukan topik, maka bahan  bacaan yang dikumpulkan sesuai dengan topik  yang sudah ditentukan.
    menulis itu harus sabar penulis pemula sebaiknya lebih fokus pada ketekunan (Persistence) dalam proses menulis. Tulislah semampu kita terlebih bdahlu. jangan berfikir harus sempurna, dan jagan terlalu idealis 
    setelah kita menyelesaikan naskah kasar dari buku yang kita tulis, tahapan yang harus dilewati hinga terbitnya buku kita adalah: 1 Editing pada tahapan ini  membahas tentang; a. Membaca ulang, b. Menyempurnakan  2. Revisinga.  Mengubah beberapa  bagian naskah. b. Melengkapi naskah, c. Mengevaluasi kembali naskah untuk menihilkan kesalahan tulis. 3 Publishing; a. Pengiriman naskah, b. pracetak (perwajahan buku,  tata letak, ISBN, proof reading) c. Pencetakan, d. Promosi dan distribusi.
    Bissa disempulkan mulailah dari niat baik untuk menulis, yakin pada diri kita, karena manuisa bermanfaat untuk orang lain.